Sabtu, 12 Juli 2014
awal yang aneh dan indah
berawal dari sebuah status yang berisikan nyanyi dari pink "just give me a reason". aku hanya mengomen untuk hanya seedar iseng dan tanpa ada maksud apa apa. karna gue penasaran juga sih gimana orangnya.
I'm sorry I don't understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
Your head is running wild again
My dear we still have everythin'
And it's all in your mind
ternyata status ini berlanjut- berlanjut dan berlanjut pada tahap perkenalan yang indah. gue ngak pernyangka besok kami kembali berkomunikasi lewat media sosial.
hari ketiga yaitu hari kamis.. tiga hari yang ku anggap biasa biasa saja dan takut akan rasa jatuh cinta. malam itu dy datang bermaksud untuk menjenguk saya yang lagi sakit. jam 20.30 wib. waktu yang sangat sigkat untuk bertemu wajah karena kost saya menerima tamu cowok hanya sampai jam 21.00 wib. dengan rasa grogi dan malu saya menemui dia dan temannya di teras kost.
ntah kenapa malam itu hati saya sangat senang dan gugup saat bertemu dengannya. tak biasanya seperti bertemu dengan teman. untuk menghilangkan rasa yag tumbuh dnegan bentuk harap, saya kekampus dnegan tidak membawa hp, agar tidak merasa harapan saya kandas.
sepulang kuliah saya buka hp dan disana terdapat 2 massage, saat itu benar benar saat yang kunantikan, dy mengirim sms dengan sapaan pagi. ya allah,,, hati ini lain rasanya. antara takut yang kurasa dan senang akhirnya aku menemukannya yang selama ini aku cari.
saya tidak berharap lebih dari teman, karna masih trauma dengan masa lalu, saya bersikap biasa biasa saja tanpa ada harapan yang lebih.
hari kelima, yaitu hari sabtu
dari pagi kami berkomuniasi biasa biasa saja layaknya seorang teman yang menjalin hubungan silaturrahmi. pikiran harap ku, ku hapus dan dan berusaha untuk ku tepis karna itu hanya bayangan semata. malamnya kami berkomunikasi lewat media sosial kembali pada jam kira 21.00 wib
saat itu dy baru sampai di kampung halamannya.
kami mulai berkenalan lebih lanjut dan lebih spesifik, aku tetap menepis semua keinginan ku untuk memilikinya. semua pertanyaannya ku jawab dengan apa adanya dan sejujur mungkin. begitupun dengannya, tanpa ku tau maksudnya. malam itu jam 00.15 wib, semua pertanyaan dan jawabannya mulai bisa ku jawab, ternyata harapan ku di sambut dan dijawabnya. dy meminta ku untuk menjadi seseorang dalam hidupnya.
dy mencari orang yang terakhir yang dapat membawanya kepada cinta yang dy inginkan.
tetapi trauma masa lalu ku belum bisa aku hapus, taruma yang selalu membuat aku sakit dan menangis dalam diam. ku terima dy dengan syarat.
perlahan lahan aku mengenali dna mencintainya.
11-12 13
kata orang itu hari yang istimewa. tanpa ku sadari memang hari itu istimewa, dy memberi aku sebuah gambar yang berisi ungkapan hatinya. hal itu sempat membuatku luluh, dan berjanji tidak akan pernah menyakitinya. dan ku tersentak saat dia bertanya "jika suatu saat dy mengalami kecelakaa dan dy akan cacat, apakah kamu akan meninggalkan ku?" dan saat itu aku lansung menjawab " tidak akan pernah ku meninggalkan jika sesuatu menyebabkan mu cacat ato tida sempurna lagi, kecuali hatimu membagi cintanya menjadi dua". mulai saat itu aku tidak pernah mengangapnya hanya main main semata. cinta yang hanya menghabiskan hasrat dan setelah hasrat terlepas dan merasa bosan cinta akan dilepas. cinta yang hanya mencari kesempurnaan, jika ada kekurang dan cacat disanalah cinta berakhir.
jika cinta itu sejati dan didasari oleh hati yang lembut dan kokoh, maka cinta itu tidak akan pernah pudar tidak ada rasa bosan, tidak kata putus jika menerima dy apa adanya dan menjalin kepercayaan, keterbukaan dan komitmen yang mengikat kuat.
tetaplah berpikir positf dengan pasangan mu, dan jika terpikir ketika kamu ingin melepaskannya maka ingatlah saat kamu mendapatkannya dan hari hari pertama kamu dengannya
jika kamu akhiri, akankah kamu mendapatkan orang sepertinya?
akankah kamu bertahan dengan dia?
dan kamu harus memulai dari awal dan tanjakan pun akan menghalangi tiba di posisi yang sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar